sejak terbenam dalam lumpur
salahkah menanam bunga bakung yang elok
aku bukan yang kauingin

setahun sudah rentang waktu terkulai
kapankah segera terbit dikau di kala terperosok
piawai alunan nyanyi sendu pemuda rupawan

datang….
kaurenggut nestapa dalam pamor

pergi…….
kautengguk coretan pekat masa lalu

diam….
kaugagas rangkaian pembelaan diri

terlentang…….
kaurenung duka lama, terbentur kerasnya harapan

desahmu menanya Bunda
tatapmu menanti jawab kepastian
sendengkan telinga mengikat jawab

“ adakah kata ‘kau’ucap, Bunda ?

kala suasana hatimu menentu, katakanlah
‘kan kupetikkan bunga bakung’ku’ yang ‘ku’tanam
suarakan dibibir hatimu untaian bakung

kulihat, mekar sudah harapanmu

rajabasa,190202

========================================
Pengirim : Gendhotwukir
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *