Akankah hadir malam tanpa gemintang berkejaran, dan rembulan yang bersembunyi dibalik lembutnya awan.
Duhai langit kelam, kini kurindukan lagi ringkih dedaun yang bergesekan dibalut dinginnya angin lembah seberang.

Wahai rembulan bijak, temanilah jiwa masam ini melewati garangnya rahang malam.
Tak kusadari kini diri terjauh dari malaikat pagi.

Aku tak ingin lari lagi.
Lelah.
Malam ini hanya ingin kucumbui harum melati penenang hati.
Biarlah semua memandang seakan menerkam.
Biarlah mereka mengaum dan menerjang.
Diri ini akan tetap berdiri kelu termangu.
Menanti pagi menunggu pasti.

Duhai pekat, akankah satu saat kau tampakkan wujudmu.
Ceritakanlah rahasia manusia yang selalu mereka sembunyikan padamu, sebagai bekal diri menapaki senja menuju Nya

========================================
Pengirim : Alfa
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *