Di toilet anak kecil membayang gedung megah. Lalu melesap di ruang kusut, tempat guru dan murid menyari ilmu. Sesak ilmu, hafal ditiru. Guru membisu. Gaji tak baru, buku baru disunat melulu.

Di toilet ibu membisu, membaca lutut kaku. Tumpuhan utang, tak kunjung hilang. Hutang maling negara.

Di toilet teroris meramu, Asu Mengasu Dancuk Mendancuk Matamu, Sahid ???

Di toilet mahasiwa menghafal, utang negara di pundaknya. Demo, bukannya ajar asih.

Di toilet Petani ( maaf petani kok Toilet, kubangan. Aku juga anak petani ) menghojat pada emprit emprit yang merampok padi, juga emprit emprit Bulog. Harga gabah naik, turun, turun dan terus turun

Di toilet politikus memasang, rencana mengambil uang dari lutut pertiwi yang membisu, gedung baru dan APBN

St. Augustin, 091204

========================================
Pengirim : gendhotwukir
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *