Dingin…berangin..kabut malam menyelimuti
Mengisi negeri musim berganti

Aku disini…
Setengah enggan berjalan dimalam hari
Karena dingin semakin menggeluti

Mataku menikmati semua yang ada
Mataku tergoda oleh semarak warna bola bola kaca
Mataku tertawa melihat nakalnya sinar lampu lampu kecil menawan…
Menembus kegelapan karena matahari sudah tak ada
Mata hatiku kini terbawa oleh dunia nyata

Hiasan hiasan natal dipinggir pinggir jalan
Pencipta senyuman dibalik kesibukan
Harum ranting ranting cemara
Penghilang enggan di tengah keramaian
Menguak berbagai rasa terlihat pada wajah wajah insan

Aku disini…
Melihat senyuman senyuman yang terkuak
Menghias pada wajah wajah asing tak kukenal
Ada senyuman wajah bahagia dan haru..
Ada senyuman wajah resah dan sendu..
Ada juga senyuman dibalik wajah sinis dan beku..
Sedang aku tercekam senyuman sepi sendiri merindu

Aku disini..
Pada negeri yang tak mungkin kumiliki
Negeri pangeran dan puteri puteri
Negeri kerajaan yang berhiasan istana puri puri
Bagai dalam alam khayalan
Dinginnya membangunkan dalam kenyataan

Aku disini…
Entah kemana sudah aku pergi
Menembus malam…saat alam menanti nanti pagi
Saat saat menjelang Natal
Menyambut kehadiran SANG KUASA
Mengingatkan bulan terakhir di akhir tahun hampir tiba
Beribu perasaan insan turut menghias suasana
Perasaan ingin berkumpul….perasaan damai
Perasaan kesadaran…
Perasaan kehancuran..
Kutau Perasaanku hanya satu …perasaan kerinduan..
Kerinduanku hanya satu
Kerinduan Natal pada masa kecil yang pernah ada
Kerinduan ini tetap membuat butiran airmata selalu ada

Kini..
Aku..masih disini
Berdiam dalam kerinduan Natalku

Untuk mami papi…
disana….
Dari aku…
disini…

========================================
Pengirim : cesilia
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *