Dahulu ketika semua indah..
namun tiba tiba kau berlalu..
bak seonggok sampah yang nan terhempas dan tak bertepi..
hanya itu perasaan yang menyerang sepenjuru nadiku..
aku terkurung dalam keputusaan..
sejenak kumencoba berdiri..
sejenak kutertatih langkahkan kaki..
dan akhirnya terulur tangan halus menatih perjalananku..
Tangan tangan Tuhan pikirku..
lalu aku mampu lagi berjalan..
jua berlari..
dan bahkan kini aku kembali tertawa..
Hanya saja goresan goresan itu belum mengering..
dan aku senantiasa lindungi luka itu..
dan kini..
mungkin angin kabarkan keberadaanku..
lalu kau datang..
kau hampiri sampah itu..
lalu kau ingin mangaisnya..
oh Tuhan..luka ini masih basah..
jangan lagi bawa ia datang…
aku ingin sendiri…
aku ingin bersamamu..
ternyata benar..ia rindukan kebersamaan itu..
maafkan aku sayang..
mungkin kau terlambat..
luka itu terlalu dalam.

========================================
Pengirim : niken meila
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *