Pulang
Pulang�.., kata yang aku tidak suka, mengingatkanku akan suasana rumah.
Setiap kali kulangkahkan kaki pulang ke rumah, berat rasa kaki ini terayun, rumah bagiku untuk bernaung dari kedinginan malam, tidur dan esoknya bergegas untuk kembali pergi, tidak lebih dari itu.
Rumah tanpa keharmonisan, rumah itu bagaikan neraka.

Ya..rumah itu neraka, gerah dan penat, tiada kebahagiaan, tiada tangis bayi, tiada tawa dan canda. Betapa orang merindukan untuk pulang, tidak diriku, aku tidak betah, aku tidak kerasan, kubertanya pada diriku, ada apakah gerangan..?
Mungkinkah cinta tidak ditemukan dalam rumah itu,
Mungkinkah damai, mungkinkah kasih,
Mungkinkah pengertian, mungkinkah hati.. yang hilang dari kita masing masing didalam rumah itu,
Untuk apa kita mempertahankannya,
Untuk apa kita bersandiwara, berpura pura sayang, berpura pura senang, berpura pura bahagia,
Mungkinkah kita akan selalu membohongi kata hati�
Mungkinkah kita akan selalu bermanis ria menutupi kegerahan yang ada�

Mungkinkah kita dapat mempertahankannya ?
Sampai kapan�.
Ternyata kita tidak saling mengerti,
Ternyata kita tidak saling terbuka,
Ternyata kita tidak saling memberi dan menerima�.
Siapa�..
Diriku�., aku selalu bisa mengerti kamu, selalu membuka diri, selalu bisa menerima�
Dirimu…., tidak dapat menerima kehidupan sisi gelapku yang pernah kulalui, tidak dapat menerima kekuranganku, tidak dapat menerima kemiskinan hartaku, tidak dapat menerima�.
Mungkinkah�
kata pulang akan aku rindukan�, kapan�., dengan siapa�.
Mungkinkah tetap bersamamu ?

Penulis : 0210

========================================
Pengirim : 0210
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *