Empat bersaudara hidup dalam tubuh Manusia. Mereka adalah Wajah, Tangan,
Kaki, serta Perut. Keempatnya hidup rukun, sampai suatu hari timbul
perselisihan di antara mereka. Masing masing saling menonjolkan diri,
menganggap diri mereka paling penting.

Pertama kali Kaki berbicara, “Teman teman, akulah yang paling penting
diantara kalian. Coba bayangkan tanpa aku. Manusia tidak bakal bisa ke
mana mana.”

Sahut Tangan, “Aha Kaki, Manusia tanpa tangan tidak akan bisa bekerja. Benar
tanpa Kaki manusia tidak bis ake mana mana, tetapi itu tidak penting. Manusia
harus bekerja. Hanya Tangan yang bisa bekerja untuk mencarikan nafkah
Manusia.”

Wajah pun menyungging senyum mendengar penuturan Kaki dan Tangan. Terbayang
rasa congkak pada dirinya.
Mencetuslah ia “Kalian sama sekali tidak penting. Manusia dihargai karena
wajahnya. Wajah yang tampan atau molek, membuat Manusia dikagumi. Selain itu
aku memiliki panca indra, yaitu Mata, Telinga, Hidung, Lidah, Serta Mulut.

Perut, yang tadi diam saja, ikut ikutan bicara, “Kuakui Kaki lebih kuat
daripadaku. Tangan lebih pintar. Wajah lebih cakap. Tetapi akulah paling
penting.

Tanpa aku, kalian semua akan tewas.” Mendengar celoteh Perut, ketiga bagian
Tubuh lain menjadi marah. Mereka sebaliknya menganggap Perut bagian tubuh
paling malas.

Coba bayangkan, pekerjaan sehari hari hanya makan dan makan melulu. Kaki
membawa Tubuh ke tempat mencari nafkah. Tangan bekerja mencari uang. Wajah
selalu menunjukkan raut muka manis agar disenangi namun semua hasil jerih payah
itu dimakan Perut.

Maka Kaki, Tangan, serta Wajah mendiamkan Perut. Mereka tidak mau mencarikan
makan Perut. “Nah, biarlah Perut tahu bahwa tanpa kita ia tidak ada gunanya ”
kata mereka.

Perut pun tidak menerima makanan selama berhari hari. Maka ia menjadi sangat
lemah. Ternyata bagian Tubuh lain menjadi ikut lemah. Tangan serta Kaki sulit
digerakkan.

Wajah menjadi sering meringis karena menahan rasa lapar dan sakit. Wajah yang
tadi tampan, kini menjadi penuh kerut merut.
Tubuh pun menjadi lemah tidak berdaya. Kini Kaki, Tangan, serta Wajah menyadari
kesalahan mereka. “Kita tidak bisa hidup tanpa Perut.” kata mereka akhirnya.

Maka pertengkaran pun berakhir. Bersama sama, keempat anggota Tubuh
bahu membahu dalam segala bidang.
(kuncung.com)

========================================
Pengirim : Conan
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *