malam ini…kembali aku tak bisa lelap
bahkan untuk menutup mata sekejap aku tak mampu
karena malam sudah terlalu usil kepadku yang rapuh ini
mengapa selalu saja bayangan itu berkelebat seolah tiada lelahnya
tak membiarkan mataku ini beristirahat
duhai kecantikan…
mengapa tak kau sirna saja dari hadapanku
atau lebih baik kau jangan pernah berusaha untuk menghiasi mimpi malamku
karena aku terlalu takut untuk tergugah dan menyadari bahwa semua itu hanya mimpi
ketika aku bersuara untuk mencinta
maka aku ingin memiliki tanpa berfikir untuk merasa kehilangan
jika memang untuk datang dan berakhir dengan menghilang
maka lebih baik tak usah kau tampakkan romanmu di hadapanku walau hanya untuk sekejap
kehalusanmu dan kelembutanmu telah berhasil menyihir jiwa kasarku
kecantikan dan kesederhanaanmu telah membawaku ke sisi dunia lain yang tak pernah aku kunjungi sebelumnya
esok jika aku terlelap maka biarlah aku lepas dulu kepalaku
agar bayanganmu tidak meracuni tubuh ku yang akan selalu siap menerkammu untuk memiliki
aku takut bahwa kau tercipta bukan untukku
aku ngeri jika mengetahui bahwa kau hadir untuk orang lain
dan aku khawatir jika kau ada hanya untuk tersenyum lalu pergi di telan kabut pagi hari yang tak dapat kuulang dan kulihat setiap harinya
aku merindukan uluran tangan yang nyata
dan bukan uluran yang maya tak dapat ku sentuh
aku ingin kau kecup dengan lembut dan bukannya tamparan di wajah yang teriakkan untuk aku terbangun dari ketidaksadaran
maka dengan ini aku bersyair
hai apa yang manusia katakan cinta
datang dan bersemayamlah di jiwa dan jasadku ini
agar semua bintang di langit malam kerlipkan cahayanya untuk memberitahukan kepadaku bahwa hidup telah lengkap
dan tidak menjadi pincang seperti sebelumnya
wahai angin yang masuk ke rongga dadaku
cepatlah kau masuk dan tusuk paru paruku
agar dia dapat melihat bahwa setiap lenguh lelah ini akan selalu tercipta atas cintaku padanya
dan untuk jiwa yang sama sama mengembara
mari kita sama sama berlari untuk berlomba
siapa tahu kita bisa finish bersama sama dan saling berbagi cerita kemenangan
dimana kemenangan itu untuk pasangan dan bukan individu semata
cincin ini sebagai tanda bahwa aku mengenangmu dan memujamu
esok ketika aku meminta ucap sumpah atas kebersamaan
aka tutuplah mataku dan lihatlah bahwa aku yang sedang berdiri di hadapanmu
semua itu akan membuat garam menjadi manis, cuka menjadi manis, dan pahit menjadi manis
nanti ketika rembulan itu bertengger di hari 14 maka temui aku di jembatan tua itu
untuk bersama sama terjun ke alam keabadian
dimana sejati cinta kita tak akan penah pudar
dan akan selalu bersenandung sebagai pembuka semua kisah cinta besar yang dicipta Shakesperre ataupun khalil gibran.
dan untukmu…wahai gadis seribu bahagia jiwa
tunggu aku untuk menyebrang ke tempatmu
dan temukan bahwa dunia ini masih menyisakan tempat bagi kita berdua untuk diakui sebagai cinta terindah sepanjang masa.

========================================
Pengirim : penulisgila
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *