Sepasang muda mudi datang kepada saya untuk dikawinkan. “Sudah berapa
lama kalian saling mencintai?” Tanya saya. “Sudah tiga, hampir empat
minggu,” jawab mereka. Ini terlalu singkat. Menurut saya minimum satu
tahun bolehlah. Dua tahun lebih baik lagi. Ada baiknya untuk saling
bertemu, bukan saja pada hari hari libur atau hari minggu dengan
berpakaian rapih, tapi juga pada saat bekerja di dalam hidup
sehari hari, waktu belum rapi, atau cukur, masih mengenakan kaos oblong,
belum cuci muka, rambut masih awut awutan, dalam suasana yang tegang
atau berbahaya. Ada suatu peribahasa kuno, “Jangan kawin sebelum
mengalami musim panas dan musim dingin bersama dengan pasanganmu.”
Sekiranya kalian ragu ragu tentang perasaan cintamu, sang waktu akan
memberi kepastian. Tanyakan:

“Apakah cinta kita telah melewati musim panas dan musim dingin? Sudah
cukup lamakah kita saling mengenal?”

Dan izinkan saya memberikan suatu kesimpulan yang gamblang. Seks bukan
batu ujian bagi cinta.
“Jika sepasang muda mudi ingin punya hubungan seksual untuk mengetahui
apakah mereka saling mencintai, perlu ditanyakan pada mereka, “Demikian
kecilnya cinta kalian?” Jika kedua duanya berpikir, “Nanti malam kita
mesti melakukan seks kalau tidak pasanganku akan mengira bahwa aku
tidak mencintai dia atau bahwa dia tidak mencintai aku,” maka rasa takut
akan kemungkinan gagal sudah cukup menghalau keberhasilan percobaan itu.
Seks bukan suatu batu ujian bagi cinta, sebab seks akan musnah saat
diuji. Cobalah adakan observasi atas diri saudara sendiri pada waktu
saudara pergi tidur. Saudara mengobservasi diri sendiri, kemudian tidak
bisa tidur. Atau saudara tidur, kemudian tidak lagi bisa mengobservasi
diri sendiri. Sama benar halnya dengan seks sebagai suatu batu ujian
untuk cinta. Saudara menguji, sesudah itu tidak lagi mau mencintai. Atau
saudara mencintai, kemudian tidak menguji. Untuk kepentingan cinta itu
sendiri, cinta perlu mengekang menyatakan dirinya secara jasmaniah
sampai bisa dimasukkan ke dalam dinamika segitiga perkawinan.

========================================
Pengirim : Hotmian haro
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *