Bibirku kelu diam membisu
Ragaku kaku luluh lumpuh
Mataku buram kabut senja
Telingaku tuli bagai hampa
Hatiku telah terpatri namamu

Aku bagai dibutakan oleh cinta……
Tanpa mata dan telinga, orang bilang tak berharga
Cinta yang membelenggu raga dan jiwaku
Waktu bergulir hilang tanpa sisa
Yang ada hanya kamu seorang

Tertulis dengan tinta emas
Sesuatu terindah dalam hidupku
Namamu yang selalu terkenang
Di dalam hatiku
Bagai tertutup bagi nama yang lain

Kasta, Rasa, asa, cita dan cinta kita yang berbeda
Perbedaan yang menjadi jurang antara kita
Tapi hati tak bisa dibohongi
Telah terpaut hati kita dalam suka dan duka
Tak bisa dipisahkan oleh sembilu

Mimpi di siang hari
Untuk dapat selalu bersamamu
Kadang terlalu sakit untuk dipaksakan
Akan banyak pengorbanan yang harus dijalani
Dan waktu yang terbuang tanpa pengharapan

Kucoba lari dari kenyataan ini
Menapaki kehidupan yang baru
Tapi, hati tak sanggup untuk berpindah
Mungkinkah esok akan mendapatkan cahaya matahari
Yang menerangi dan menghangatkan hati yang gundah ini.

========================================
Pengirim : muhammad arifin
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *