tak akan kau dapatkan cinta sejati di dalam puisi. cinta ada dalam hati, hidup hakiki. puisi bisa menjadi seekor bunglon yang merayap pada rantingrasa yang egois, walau parapujangga dan pendekarkata berparauparau berdarahdarah bernanahnanah memperjuangkan harga diri puisi sebagai bahasa nurani.

padamu aku berani bilang bahwa puisi juga hanya sebuah kendaraan serbamanfaat yang bisa membawamu ke tempat hiburan, tempat pendidikan, ke rumah leluhur, rumah ibadah atau ke kuil sembahsyahwat. tergantung hasrat sesaat. lantas cepat atau lambat akan membuatmu tersesat, kian sesat dan sangat sesat.

aku bisa beri bukti. sekerumunan pujangga merayu lawanjenisnya dengan bungakata dalam suatu masa. ketika kelopak cintafana berguguran dikelupasi kejenuhan, bungakata tinggal tangkai lapuknya saja. kala sama bungakata menguncup bahkan mekar merambah kamar lawanjenis lainnya pula.

percayalah, cinta sejati tak akan kautemukan di antara tamantaman kata. cinta sejati ada dalam hati, hidup hakiki, bukan untaikata sementara atau satu masa semata. ujilah satu kata hari ini dengan satu kata selanjutnya serta padukan katakata umbarannya dengan mitrabicara lainnya untuk menemukan emasnya cinta.

========================================
Pengirim : Agustinus Wahyono
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *