“Mam…, kenapa anak anak disekolahan bilang kalau Sulthan nggak punya Papa….”
Anakku yang tercinta , buah hatiku…, semangatku… menanyakan itu itu sesampainya aku disekolahan menjemputnya…
tapi pertanyaan itu kujawab dengan jujur, kalau perpisahan Papa dan Mamanya bukan berarti membuat dia merasa sedih dan berkecil hati…, tapi harus bangga…, dengan tidak adanya Papa dia bisa sekolah dan mendapatkan kehidupan yang baik dan kasih sayang yang full dari mamahnya…
“Sulthan Sayang Mama..?” anggukan wajah lugu itu dengan sungguh sungguh membuatku terharu…
“Kalau begitu jadilah anak yang pintar, Rajin dan hormat sama orang yang lebih tua…”
Banyak hal yang mengharukan terjadi…, hal hal lucu dan konyol…, tapi itu kami lalui bersama dengan segala apa adanya. Kini Sulthanku sudah besar…menjadi sosok yang matang…
Sampai pada hari jadinya yang ke 27thn, Sulthonku memberikan bungkusan kecil, dengan kartu mungil…menyuruhku membaca dan membukanya.
Bersamamu,banyak cerita haru yang menemani…
Bersamamu,banyak air mata yang membanjiri…,
Bersamamu, ada seribu tawa…
Samapai aku menyadari semuanya…hanya engkaulah semangatku…
Terimakasih mama…,Hidupku adalah karena kasihmu…
Disamping sebuah kalung mutiara berukhiran mama…
Kupeluk anak kecilku yang sudah besar…, terharu…,menangis dan berterimakasih pada Allah , karena memberiku seorang anak yang sadar akan keberadaan mamanya…
Kusadar, tidak mudah membesarkan seorang anak sendirian, tapi dengan cinta yang tulus dan perjuangan, semuanya bisa teratasi…
Takkan berakhir semua karunia ….kalau kita tulus memberi..
========================================
Pengirim : Bunda
========================================