matari pulang tatkala senja
padarangkum cakrawala yang lantas sisakan warna jingga
pada kisikisi kaca jendela buram
sinarnya membias di tempias kaca basah
oleh hujan
biduk nelayan pulang tatkala letih menghujam
dan istirah
dari segara pertarungan amat luas
perebutan atas hak diri
dan pengejaan nama hati
camar pulang tatkala layar biduk diturunkan
dan kabut laut runtuh
pada senja dikabarkannya kelelahan
mencintai betinanya
dan terbang menggapainya di tempat yang amat tinggi
lelah mengiringnya dalam setia kata cinta
letih mengurungnya dalam kepak tanpa dusta
itulah
dalam hawa pagi
mengalunlah lagu awal hari
cakrawala yang tergaris tak lagi sisakan emas bias matari
hanya hangat percik cahyanya
aku ingin pulang
namun,
seperti matarikah
seperti bidukkah
seperti camarkah
purwakarta, 97
========================================
Pengirim : moumtaza
========================================
