Rembulan indah bertengger di cakrawala
Telah sepenggalah menampakan diri
Menyinari jiwaku dan yang ada di sekelilingku
Terasa yakin sinarnya aku rasakan membantu
Perjalananku menuju puncak rasa.
Kuberjalan serasa ia mengikuti
Bahkan serasa ia pula menyayangku.
Sabar mungkin diri menanti
Hari demi hari yang akan terjadi
Aku biarkan tetap membiarkan
Kucoba tetap menjalani.
Barang sebentar ingin aku meninggalkan
Segala kegundahan setiap rasaku
Sebentar aku ingin rembulan
Menemaniku hingga pagi menjelang
Kuingin sinar sejuknya
Tetap selalu bersinar dan bersinar
Walau kalah dengan sinar mentari
Namun wajah aslinya pasti akan masih ada.
Kadang mata ini ingin menangis
Bila mengingat perjalanan hidup
Yang penuh dosa dan kepalsuan
Seakan tak ada waktu lagi
Untuk bisa menciptakan
Satu yang belum terpenuhi
Sempurnanya insan dalam kehidupan
Dan berbenah diri
Dan Lulu mungkin mengerti kata ini.
Ketika aku terbaring lesu
Kabar itu tak pernah kudengar
Hanya kabar canda dan tawalah
Yang sering mengusik diri
Dalam seriusnya harapan positif.
Itulah yang senantiasa
Aku temui dalam hari hari melelahkan
Hingga ada kata pertanyaan
Siapakah yang bisa dan pasti
Untuk menyayangi dan mengasihi
Serasa setiap helaian kataku
Tak pantas untuk membuai
Bunga bunga yang bertebaran
Di belahan taman dunia
Oh��..sedihnya�. oh hampanya.

========================================
Pengirim : Kotarom Minami
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *