Kurasakan hatiku berteriak
Merobek menghancurkan dada
Keras lantang memekikkan
Terus berulang tak kenal kasih

Tak bisa kuberbuat apa apa
Otak pun sudah tuli pula
Pekikan itu masih berulang
Tak kenal waktu tanpa irama

Secercah asah telah binasa
Terkubur takterdengar lagi
Terhalang pekikan hati
Mati ia tertusuk cadas hati

Badan memang belum lelah
Kaki masih mampu melangkah
Walau berat beban dada
Kerasnya pekikan akankah sirna

Kudamba damai duri hati
Dari darah yang terus mengalir
Walau tetesnya hampir kering
Muak sudah aku dari semua ini

Tuhan hanya kau yang tahu teriakan ini
Bimbing dan lepaskan aku dari duri hati
Cadas kerikil yang menganggu langkah
Ku inigin damai dalam roh yang kau beri

ENTAH

KUTAK TAHU HARUS BERBUAT APA
DARI SEMUA YANG TERJADI
DARI APA YANG KULEWATI,
SEMUA BERLALU BEGITU SAJA

HINGGA KUTAK SADAR
SEMUA TELAH BERLALU,
KINIPUN KUTAK TAHU
KATA APA YANG PAS

UNTUK KUTOREHKAN DISINI
SEKEDAR MEWAKILKAN
APA YANG KURASAKAN,
RESAH, GELISAH TAK TAHU HARUS APA

HANYA ITU YANG MENEMANI,
KEMANA KU HARUS MELANGKAH
AKUPUN TAK TAHU,
DIMANA KUHARUS BERDIRI

AKUPUN TAK TAHU,
SEMUA TEMPAT SEPERTINYA BUKAN UNTUKKU.
SENYUMKU, TAWAKU, TATAPKU, TANGISKU
BAHKAN DIRIKUPUN, TAKKU KENALI,

SIAPA AKU, APA AKU
SEMUA TENTANGKU
YANG KUTOREHKAN INI
AKUPUN SUDAH TAK TAHU ARTINYA

UNTUK SIAPA UNTUK APA
AKUPUN TAK TAHU
KENAPA INI KUTOREHKAN
AKUPUN LEBIH TAK TAHU LAGI
ENTAH HANYA ITU YANG YANG ADA

Retak Hati

Dinding hati telah retak
Terhantam kerasnya degup jantung
Hatipun terluka berdarah
Tak ada peredam degup

Terulang dan terulang tiada henti
hati hampir roboh hancur berantakan
Roboh tak berarti lagi
Tak mau aku tak mau ini

Kungin hentikan kerasanya degup
Sebelum hati berserakan
Hai sang jantung
Jangan takut jangan kau teriak

Terima saja sebelum hati mati
Hadapi saja jangan gundah..
Tenag dan jangan teriak
Karena pekikanmu telah meretakkan hati ini

Hilang

Senyum itu tlah menghilang
Canda Tawapun tak terdengar lagi
Semua tertelan panas hati
Yang tertinggal hanya karang

Kucoba bertahan berdiam diri
Menikmati semua dengan tenang
Kutahu hati memungkiri
Semua apa yang terpampang

Ingin kuberontak dari sini
Pergi mencari bayang tlah hilang
Meraih semua impi hati
Tapi hati teriring bimbang

Hingga tiba detik ini
Terkulai kunikmati bayang
Terduduk memeluk impi
Berharap indah akan terulang

Tuhan haruskah kulari dari sini
Ataukah kudiam dihati garang
Kemana kuharus cari jawab galau ini
Hingga hati jadi tenang

========================================
Pengirim : mr_pachiuq_z
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *