kudaki tebing tinggi yang menantang didepanku…..
dengan nafas dan kaki yang terbata bata…..
terus dan terus kudaki….
walau kaki mengucurkan darah tapi hati belum mati
hingga kukuatkan niat untuk mencapai puncak…..

hari berganti, bulan berganti tahunpun berganti…
dari tetes keringat dan darah yang terus mengucur kusadar puncak masih jauhhh…..

puncak bahagia masih samar…….

hingga kulihat di atas sana lambain tangan memanggilku, kuraih ia menemaniku mencapai puncak…..

belum pula aku sampai di puncak terukir sudah berjuta kenangan, berjuta manis berjuta tangis dan berjuta kisah yang tak terlupakan….

tapi kini tangan itu telah menghilang terbang bersama awan…..

memang pernah kurasakan ada dusta dibalik langkah yang dia cipta, tapi kupaksakan diri berharap ia berubah hingga kini terjawab sudah arti gunda….
aku hanya sementara…..
setelah ia meraih kembali yang lama pergi iapun pergi meninggalkanku……

biarlah biarlah ini terjadi selamat atas kebahagiaanmu semoga esok puncak itu dapat kuraih…
walau kusadar bahagia tak mungkin lagi kupeluki
Tuhan kau tahu arti semua ini kau tahu apa semua ini….
dosa yang kami cipta sujud kami yang hilang semua semua kau tahu…ampuni atas dosa yang hambamu lakukan hamba_Mu tak tahu lagi jumlahnya…. ampuni ampuni Tuhanku
Tuhan kuatkan dan sadarkanlah, aku kungin suci menjemput nafas terakhir yang kau beri
Tuhan kabulkan lah ini.

========================================
Pengirim : LoW-BaT
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *