I
rindu tak pernah sirna pada tiap lubuk jiwa manusia di mana pun ia berada dan sembunyi di ketiak keramaian keringat persoalan hidup seharihari bagai oase bahkan fatamorgana di padang kehidupan yang melulu berisi ambisi dan ambigu. aku tidak melarang rindu menggebugebu pagisiangsenjamalamdini tiada henti barang sedetik pun sebab memang rindu bisa tibatiba muncul seketika tatkala kapan saja. aku tak menghambat kereta rindu menjemput siapa saja menuju asa yang telah menggumuli lantas membius hasrat masing masing jiwa dan membawa berkelana sembari bercengkrama dengan citacita apa saja. rindu itu milik kita.
II
dengarlah
dengarlah
degup rinduku
dengarlah
dengarlah
degup gebu rinduku
dengarlah
dengarlah
degup gebu deru rinduku
dengarlah
dengarlah
degup gebu deru pacu rinduku
dengarlah
dengarlah
degup gebu deru pacu laju rinduku
dengarlah
sampai tak terdengar
rindunya rinduku rindu hanya padamu
III
malam itu kau datang mengambil lagi
rindu yang pernah kau jadikan baju tidurku
sampai aku menggigil kedinginan dalam dasar
telaga kisah yang melahapku
IV
rinduku mengeras kaku
menjadi sebujur kayu
sebentar akan lapuk kuyu
V
rinduku padamu hanya celoteh mimpiku
VI
rinduku padamu hanya omelan hasratku
VII
rindu telah menyerbu tidurku semalam
merampas kenanganku
menduduki sendi sendiku
VIII
kubentang lembaran hatiku
ketika denting porselin tiba
menjadi gempita kata
berkisah pada cinta
kusimpan semua pada jiwa
kusiapkan pena rasa
mulai menggarisgaris asa
mempertemukan semuamua
ah, kau tak lihat rupanya
membentuk rancang bangun
suatu arsitektur rindu
tapi tak menyatu menuju nafsu
========================================
Pengirim : Agts Wahyono
========================================