Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat senidannbsp;memahat. Ia sungguh
piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan
kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan
tetangganya.
Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia
memandang segala sesuatu dari sudut yang baik. Apabila lapangan di tengah kota
becek, orang orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “Untunglah, lapangan
yang lain tidak sebecek ini.”
Ketika ada seorangdannbsp; pembeli patung ngotot
menawar nawar harga,kawan kawan Pygmalion berbisik, “Kikir betul orang itu.”
Tetapi Pygmalion berkata, “Mungkin orang itu perlu mengeluarkan yang untuk
urusan lain yang lebih perlu.”Ketika anak anak mencuri apel dikebunnya,
Pygmalion tidak mengumpat.dannbsp;Ia malah merasa iba,dannbsp;”Kasihan, anak anak
itu kurang mendapat pendidikandannbsp;dan makanan yang cukup di rumahnya.”
Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk,
melainkan justru dari segi baik. Ia tidair positif tentang suatu keadaan atau
seseorang, seringkali hasilnya betul betul menjadipositif.
Misalnya, jika kita
bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah
terhadap kita. Jika kita memperlakukan anak kita sebagai anak yang cerdas,
akhirnya dia betul betul menjadicerdas.
Jika kita yakin bahwa upaya kita akan
berhasil, besar sekalikemungkinan kita akan mencapai keberhasilan. Dampak pola
berpikir positif itu disebut dampak Pygmalion.Pikiran kita memang seringkali
mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif
maupun negatif.
Kalaukita menganggap teman kita tidak suka terhadap kita,
akhirnya ia betul betul tidak suka terhadap kita.Kalau kita mencurigai dan
menganggap anak kita tidak jujur, akhirnya ia betul betul menjadi tidak jujur.
Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha,
besar sekali kemungkinannya kita betul betul akan gagal.
Pola pikir Pygmalion
adalah berpikir, menduga dandannbsp;berharap hanya yang BAIK dan SUKSESdannbsdiahnyacuma barang murah.” Yang rugi dari pola pikir sepertidannbsp;itu
adalah diri kitadannbsp;sendiri.Kita menjadi mudah curiga.
Kita menjadi tidakdannbsp;bahagia.dannbsp;Sebaliknya, kalau kita berpikir positif,kita
akandannbsp;menikmati hadiahdannbsp;itu dengan rasa gembira dan syukur, “Ia begitu
murahdannbsp;hati. Walaupun iadannbsp;sibuk, ia ingat untuk memberi kepada
kita.”Warna hidup memang tergantung dari warna kaca matadannbsp;yang kita pakai.
Kalaudannbsp;kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu
akantampakdannbsp;kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalaudannbsp;kita
memakai kaca matadannbsp;yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah.
Kaca mata yang berprasangka atau benci akandannbsp;menjadikan hidup kita penuh
rasadannbsp;curiga. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikanhidup
kitadannbsp;damai.dannbsp;Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya
daridannbsp;segi yang baik.dannbsp;
Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir
baikdannbsp;tentang orangdannbsp;lain.dannbsp;Berpikir baik tentang keadaan.dannbsp;Berpikir baik
========================================
Pengirim : Loly
========================================