Entahlah,
semuanya datang, seakan untuk menerawakanku. hah sebenarnya aku mengerti apa yang terjadi. tapi…,entahlah terkadang aku merasa bahwa ini bukan diriku. semuanya kelam dan hampa, tertindas oleh sebuah kata yang mengatas namakan dirinya ARASIONALITAS. he masih mending kita berada dibawah bayang bayang yang mengatasnamakan dirinya mekanistik ide setidaknya…, sedikitnya “……” bisa melihat adanya, hi.. udara kemerdekaan mungkin. hi utopia.
========================================
Pengirim : salfa
========================================