Memelukmu
di malam bergemintang
berdua terbang merentang angan dalam dendang
menyatukan sesak, isak
dan rindu

Di angin yang mencumbu kelam
biarkan diam melagukan keindahan impian
dalam tafakur cinta
yang nirwana

Darussalam, 14 Mei 2004

Bermuara kemanakah gemuruh

Malam
gelisah menggempa
lelah kususuri rahasia hati
mencari di dalam
tak bertemu
mencari di luar
tak tentu
mencari dimana?
dibumiMu, dilangitMu, di ayatMu?

Telah mengembara jiwa
kesetiap relung kalbu
melebur di nadi, di aorta
menyusur pembuluh
baur sudah dalam pekat darah, mengalir, mencalir
masih, masih saja tak kusua
bermuara kemanakah gemuruh?

Darussalam, 13 mei 2004

Untuk Anakku
: Ufi dan Uqan

Di ayunan ini
kita jalani ritual malam
menyatukan cinta dalam nyanyian;
tentang bintang kecil di langit yang kelam
tentang matahari yang membagi sinarnya kepada rembulan
tentang kehidupan yang damai dan keindahan

Kita berdendang
tentang masalalu, masakini dan masa depan
merajut bahagia pada pendar telaga
dimatamu anak anakku

Kita memuji,
keagungan Tuhan yang telah memberi
nikmat malam ini
dan malam malam yang kan kita jelang dengan harapan.

Darussalam, 7 Mei 2004

Untuk: Abank

========================================
Pengirim : Putireno Baiak
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *