“Dua tempat
Anak di sini . . . . .
Ibu di sana . . . . .”
Semilir desau gurau
tetapi aku selalu diam
merindukanmu, Ibu . . .
“Batu batu
Kerikil kerikil
Duri duri
menerpa hidup . . . . .”
Dengan sendiri kujalani
Tanpa Ibu
Jauh darimu, Ibu . . .
Biarlah bayangku disana menyeluruh menjelma
menjadi mawar berharap,
Agar Ibu yakin
Untuk mencintai senyum bahagia akan diri ini
dan bukan aku yang di sini
yang berjuang menderita
kesepian . . . . .
Akhirnya,
“Dua tempat
Anak di sini . . . . .
Ibu di sana . . . . .”
Saling berkata dalam hati,
“Kapan engkau pulang . . .?”
Ibu . . .
Aku ingin pulang . . . . .
========================================
Pengirim : Galih Aji Satria
========================================