Pameran lukisan di Paris.
Suatu hari seorang presiden sebuah negara yang lagi berkembang pergi melihat pameran lukisan di Paris.
Saat itu matanya sedikit agak sakitan.
Makanya ia membawa seorang ajudan yang kebetulan juga seniman.
Presiden : Wah, lukisan ini apik bener.
Gambar ikan emasnya bener bener hidup.
Ajudan : Shttt… Jangan keras keras Pak
Itu gambar buaya
Kemudian mereka pindah ke lukisan lain.
Presiden : Gambar gajah ini bener bener gagah
Ajudan : Shttt… Ojo keras keras Pak.
Itu gambar banteng
Presiden itu kemudian menahan diri memberi komentar sampai ia tiba pada satu pojok ruang pameran.
Dia berseru : Wah, sing iki apik tenan. Lukisan gorila nya begitu nyata anatomi nya
Ajudannya langsung tertegun dan berkata : Pssst…
Jangan keras keras Pak
Itu cermin
Inem dan Hotel Mewah.
Inem disuruh anaknya ke bandar Jakarta.
Hotel hebat sudah di booking dan disuruh nunggu disana.
Inem baru pertama kali turun dari desa.
Setelah check di reception, seorang bellboy membawakan tas nya Inem yang mengikutinya dari belakang.
Setelah pintu tertutup, Inem melihat lihat ruangan sekitar dan lalu menepuk pundak bellboy dan berkata : Hei anak muda, mungkin saya sudah tua. Tapi saya tidak bodoh. Anak saya sudah membayar mahal buat nginep disini.
Tapi ruangan ini kecil sekali, bahkan nggak ada TV, tempat tidur dan kamar mandinya
Bellboy : Maaf Bu…, kita ini di dalam lift…….
Jalanan, 2004.
Buat Lorry, Arty dan Papa di Lombok.
========================================
Pengirim : El Camino
========================================