Dan pohon kemuning segera kutanam
suatu saat kelak dapat jadi peneduh
meski hanya jasad bersemayam di sana
biarkanku tafakur, bila rindu kepadamu
walau tak terucap, aku sangat kehilangan
sebagian semangatku ada dalam doa
namun aku tak kecewa mendengar engkau
berangkat dengan senyum manis dan ikhlas
aku yakin kau cukup berbekal
sesungguhnya aku menangis sangat lama
namun aku pendam agar engkau
berangkat dengan tenang.
March 31, 2004
========================================
Pengirim : Putireno Baiak
========================================