Dalam keheningan malam ini,
Kucoba merangkai kata,
Mengukir lembar2 kertas putih nan membisu.
Kulenakan diri dalam asa dan citaku.

Kulihat ada kedamaian di sana…
Secercah cahya menyelusup,
Menembus masuk ke celah kalbuku.
Begitu hangat yang kurasakan.

Kudekap anganku…
Dan kurengkuh bahagiaku.
Hingga mataku terpejam,
Seiring terkulumnya senyum di bibirku.

Di saat itu pula,air mata menetes di pipi.
Hangat…,tapi pilu di hati.
Kala aku tersadar,ini hanyalah mimpi.
Yach….mimpi

Kini kehidupan nyata menghadang di depan mata.
Bergelombang,berbatu terjal,dan juga penuh noda.
Sedang aku???Aku tak berbekal…
Mungkinkah aku kan sanggup melaluinya??

Kucari tongkat penuntunku,
Tapi mataku buta melihat kebenaran.
Lalu kucoba tuk dengarkan petunjuk,
Namun aku slalu membantahnya juga.

Kulangkahkan kaki ini tanpa arah.
Dan kuterperosok dlam jurang kenistaan.
Lalu kucoba untuk bangkit,
Dengan tertatih kutelusuri jaln gelap itu.

Lapar..,haus…,letih..
Pada siapakah aku kan mengadu?
Kurebahkan tubuhku,hingga nafasku mulai teratur.
Kini kedinginan merasup keseluruh ragaku,
Hingga aku terkulai kembali…
Hening…,bahkan detak jantungku tak kudengar lg.

Sesaat aku tak tahu apa yang telah terjadi.
Tubuhku terasa melayang,
Dan jiwaku??entahlah,aku tak tahu.

Tiba2 sepercik air menees di hidungku.
Sayup2 kudengar suara adzan,
Dan matakupun terbuka,
Kurasakan jantungku berdetak kembali,

Ada seberkas sinar menerangi ruang tidurku.
Bibirkupun bergerak,mengucapkan:
Alhamulillah,ini hanya mimpi.

Maha besar Engkau ya Allah….
Yang menghidupkanku dgn sedikit saja ilmuMu.

========================================
Pengirim : enniliz
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *