Dari kaki gunung Tangkuban Prahu
kutatap kejauhan Bandung di waktu malam.
Cahaya bintang dan lelampuan jadi satu.
Tak tahu dimana cahaya bumi berakhir
dan cahaya surga bermula.
Angin resah di pucuk cemara
desir mata air mengalir
dalam dingin kabut.
Di kejauhan langit dan tanah Priangan
sayup sendu Bandung Selatan
di waktu malam hari.
Wahai beribu ribu kenangan
wahai beribu ribu impian
aku cuma bisa mengenangmu.
Sejuta dedaunan lagumu malam sepi
adalah senandung abadi
tentang hidup, cinta dan air mata.
Yang datang dan yang pergi
tanpa pernah bertanya mengapa kita disini.
Inilah hidup yang kupunya.
Tengadah ke langit
kosong sepi.
Rasa hampa bergetar di dada.
Aduhai nasib apalah daya
aku cuma seorang pengembara.
Perjalanan, 2004.
Buat Richard dan Abbas di Lombok.
========================================
Pengirim : El Camino
========================================