enyah jiwa yang penurut
tak bisa hanya berdiam
jika perlu tunjukan dengan jari
dan biarkan bibir berkicau
karena dinding hatimu kecil
biarkan ia keluar bersama ludah
makian,
suara lantang,
lalu hatimu terlepas
hidup adalah amarah kecil
menemani sesekali duka
hidup bukan hanya nafas
tapi bau mulut menelan keringat
jalani, sesukamu
tutup rapat telinga
bungkam mulutmu rapat raoat
dan biarkan matamu tertutuo
hingga kegelapan menjadi terang
========================================
Pengirim : mAULANAmolan
========================================