Mungkin salah kalau aku beranggapan bisa main ke rumah teman lamaku ,Diva ,dan ngobrol berdua dengannya seperti dulu . Diva yang pernah ku kenal kini tumbuh menjadi gadis remaja yang…yach bisa dibilang cantik dan pintar bergaul.
� Hai …Va ,masih inget nggak sama aku ? �,sapaku saat masuk ke kamar kos Diva .Baru baru ini ia memutuskan untuk kos karena rumahnya jauh dari sekolah .
� Eh ,kamu Res �,jawab Diva .�Ngapain ke sini ?�
� Mau main sama kamu ,Va�, kataku .
� Kamu masih seperti Resti yang dulu ya � ,terang Diva sambil menyisir rambut ikalnya .
Terus terang aku tidak mengerti apa maksud Diva.Aku pikir, aku sudah berubah karena tinggi dan berat badanku senantiasa bertambah . Tapi aku terus berpikir apa yang tidak pernah berubah dariku seperti yang dikatakan Diva barusan .
�Pasti kamu bingung .Langsung aja ya …aku kasih tahu kalau dari dulu sampai sekarang wajahmu tetap kolot banget dengan kacamata itu�, terang Diva blak blakan .
Dag..dig..dug ..duar rasanya kepalaku mau pecah .Aku benar benar tidak menyangka teman kecilku bisa berkata begitu .Sakit hati ?pasti . Aku sebal sekali dan langsung pulang sambil menggebrak pintu kamar Diva keras keras .Tak disangka Diva hanya diam dan tidak meminta maaf padaku.�Berarti Diva sungguh sungguh dengan perkataannya?�,tanyaku dalam hati.
Sampai di rumah aku berkaca seharian .Hari itu aku langsung mix and match dandanan dan penampilanku .Mulai dari potong rambut, merawat kuku, luluran dan merubah potongan seragam sekolahku agar tampil gaul dan bisa mengalahkan Diva.Untungnya ini hari Minggu ,jadi aku punya banyak waktu untuk melakukan seua itu .
Esok harinya , seperti biasa I hate Monday .Upacara bendera adalah hal yang paling meyebalkan dalam seminggu,tapi aku harus tetap ikut. Seusainya ,salah seorang guru olahraga memanggilku ke kantor guru.
Seperti yang sudah bisa ditebak ,aku dimarahi habis habisan dengan alasan rok ku terlalu pendek dan sepatu yang yang kupakai tidak mengikuti aturan di sekolah .Meskipun dimarahi,aku tidak berniat mengubah dandananku seperti semula.
Hari pertamaku dengan dandanan baru memang tidak begitu menyenangkan karena Mama juga memarahiku dan beberapa orang teman di kelasku mengejek, tapi aku berusaha menipis perkatan orang orang itu dari benakku .Hari hari berikutnya ,usahaku mulai membuahkan hasil .Beberapa cowok di sekolah mulai mendekatiku dan yang lebih membuat senang,salah seorang dari mereka (Revo) menyatakan rasa sukanya padaku dan akhirnya kami pacaran walaupun sebenarnya Mama dan Papa melarangku karena baru berumur 16 tahun .
Sejak saat itu kehidupanku benar benar berubah,bahkan menurutku lebih baik dibaningkan Diva.Hari hariku penuh dengan cinta,pacaran ,dan tanpa sadar aku mulai melupakan urusan belajar dan juga kewajibanku pada Tuhan .Setiap pulang sekolah aku hampir selalu menyempatkan diri main ke rumah Revo, dan saat disana aku selalu mengacuhkan ponselku yang berulang kali berdering.
Hingga suatu hari aku benar benar sedih dan kecewa saat aku putus Revo .Lalu aku pulang ke rumah ,tapi Mama dan Papa tdak ada di rumah seperti biasanya padahal jam menunjukkan pukul 19.00 . Tiba tiba ponselku berdering…
�Halo�,jawabku.
� Halo ,Res sekarang Papa berada di RSUD A.Yani karena Mama tiba tiba pingsan ,kamu dimana sekarang ? �,tanya Papa terbata bata.
�Mama……. ? �,tanpa ganti pakaian aku langsung pergi ke rumah sakit tempat Mama dirawat.Aku baru ingat kalau tadi pagi Mama menyuruhku membeli obat sakit kepala sepulang sekolah , tapi aku lupa dan justru main ke rumah Revo.
Sekarang…, aku merasa benar benar malu pada diri sendiri. Hanya karena ingin jadi cantik, aku melupakan urusan belajar,lupa Tuhan , lupa orang tuaku, dan tiap hari hanya memikirkan cinta , serta ketenaran tiada batas . Mau jadi apa aku dengan semua hal memuakkan itu?.Akhirnya mulai saat ini aku memutuskan menjalani hidup ini sewajarnya. Mengikuti kata hatiku sendiri , menjadi Resti yang dulu. Dan satu yang aku baru tahu kalau cantik itu …..
…….Bukan segalanya dan tidak selalu dapat dilihat dari fisiknya saja………..
So…buat kamu yang mungkin sekarang sedang menyesali keadaan fisik diri sendiri,ayo bangkit . Kecantikan gak hanya dilihat dari luarnya aja kok
With love,
NIA
========================================
Pengirim : NIA
========================================