ASAL CINTA
( 18 : 40 ) 22 / 02 / 04
Aku duduk di rumah kehidupan, berpikir di bawah atap malam, merenung tentang hari hari yang sempit dan semakin sedikit. Lalu Ia yang Esa mengutus pembantu Tuhan.
Malaikat Tuhan datang dalam kelambu yang suci, menyala nyala dalam selaput bulan perawan yang putih. � Cinta mu dan dia tumbuh dan berkembang, dibelai Tuhan dan direstui waktu. �
( Ini pasti mengenai cinta, yang mengusir nelangsa dan menghasilkan suka. )
Kemudian Malaikat Tuhan berkata lagi, � Hidup tidak sederhana, namun tidak sesulit yang dia kira. Aku tak tahu Tuhan sedang membuat apa, tapi biasanya ia merancang hikmah, dan merajut makna. �
( Ternyata ini tentang segalanya juga. )
Sebelum Malaikat Tuhan itu pergi, ia berkata lagi. � Tanyakan pada waktu mengenai hal ini dan itu, dan ia akan segera menjawab, setelah Tuhan mengagguk dan tersenyum. �
( �waktu�� waktu dan Tuhan� )
Aku duduk di rumah kehidupan, berpikir di bawah atap malam, merenung tentang hari hari yang sempit dan semakin sedikit. Aku bersyukur kepada Tuhan.

========================================
Pengirim : toper
========================================

By admin

2 thoughts on “Tentang Tuhan dan Perempuan”
  1. This is great! It really shows me where to expand my blog. I think that sometime in the future I might try to write a book to go along with my blog, but we will see…Good post with useful tips and ideas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *