Jika bedil sudah disimpan,
cuma kenangan berdebu.
Kita memburu arti atau diserahkan
kepada anak lahir sempat.
Chairil Anwar.

59 tahun merdeka.
Merdeka dari apa?

Di sebuah desa di udik yang paling udik
di daerah terudik yang terudik di dunia,
seorang petani tua bertanya :
Sampai kapan sih yang namanya merdeka ini, nak?

Aku tak bisa menjawabnya.
Sementara di pusat perbelanjaan mewah,
sekeluarga pengamen paduan suara :
Cikini si Gondangdia
jadi begini lantaran dia.

Ah inilah tanah merdeka,
aku tak tahu kemana kita pergi dari sini.
Apakah masih ada harapan yang tersisa?
Apakah anak mudanya masih menggantungkan cita citanya setinggi bintang di langit?
Ataukah mereka bakal tersebar ke berbagai penjuru dunia sebagai TKI,
sekedar cari makan?

Indonesia,
aku mengenangmu
aku cinta padamu sekalipun aku harus pergi ke rantau orang.
Jauh di mata kau selalu terbayang.

59 tahun merdeka, 2004.

Buat Lorry, Arty and Richard di Lombok.

========================================
Pengirim : El Camino
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *