ah,
terlalu lemah rasa aku
menggontai diantara dedebu
pada jam malam di kota terbuang ini
aku sangsi,
dan seutas tali
kubiarkan menggeliat dari relung hati
ah,
mengapa kau datang
pada semayamku yang tak terbilang,
di kota terbuang
padahal sengaja kucoba matikan
satu demi satu
hasrat tuk berbagi kasih sayang
kau memang berbeda,
dari sorot mata,
sampai ke tutur kata
maka ajari aku tuk
kembali memahat kata demi kata
yang telah lama kutinggalkan,
sebelum terlempar ke kota terbuang
ah,
rasanya tak bijak kalau kau menujuku
sedangkan aku hanyalah sebuah resah
tak berbilang gundah
tapi terserahlah
aku tak bisa pungkiri segalanya
kubutuhi kau,
dari balik jeruji pembuangan yang mengungkungku
ah,
kukira ini tak berlebihan,
itupun kalau kau mengerti
medan, 18 agustus 2004
========================================
Pengirim : chenal
========================================