�Maaf��
Cuma itu kata yang keluar dari mulut mungilnya. Ga ada yang bisa kukatakan lagi, hatiku terlalu terluka untuk sekedar menatap wajah cantiknya. Aku tak habis pikir kenapa dia tega lakuin itu padaku
Seorang cewek bertampang kalem, anggun, manja dan bersahaja sepertimu, tak pernah terpikir tega menyakiti seperti ini..
�ya sudahlah kalo itu keputusanmu� aku beranjak dari bangku taman itu dan pergi meninggalkanmu..
kutegarkan langkah meski tubuh ini terasa lunglai tanpa daya, kukuatkan hati meski perasaan ini terluka, sakit�

Dhea.. gadis yang sudah 2 tahun menemani hari hariku
Aku menyayanginya sepenuh hati.. tapi apa yang terjadi?? Dia lebih memilih bersama Ega sobat masa kecilnya yang baru satu bulan berada di tengah tengah kami begitu sederhananya kasih sayang yang kau berikan padaku sesederhana hatimu hingga dengan mudah kamu meninggalkanku dengan semua kenangan kita
Arghhh tak dapat ku lukiskan betapa hancur hatiku saat ini�.
Sakit, marah, dendam, sedih. Kayak ginikah rasanya patah hati??

Mendung kelabu� hujan perlahan mulai basahi bumi, lengkap sudah ilustrasi sakit hatiku.

�Wang��
� Awang� kamu dengerin aku ga seh?? Dari tadi aku nanya dicuekin??�
�ech..� aku tersentak, kucoba tepis bayangan kelam masa laluku yang entah kenapa memaksaku kembali mengingatnya.
�iya, kenapa Lin??�
�ih� balik nanya, kenapa apanya?? Aku dari tadi d cuekin gitu � ucap seraut wajah manis d depanku sambil memanyunkan bibirnya
�hihihhi� Aku mencoba menahan tawa yang berjejalan pengin keluar ngelihat wajah imutnya yang lagi ngambek
ya Tuhan� wajah yang begitu polos
�apaan seh?? malah cekikikan, apanya yang lucu?? Awang gitu dech � kali ini bibir yang cemberut d tambah dengan muka yang d tekuk Alin.. alin…. kamu kalo lagi ngambek tambah manis�
�iya dech, maafin aku yah?� Sambil kuulurkan tanganku dan dengan lembut cewek itu membalas uluran tanganku.
�nach gitu donk� wajah yang cemberut itu berganti dengan seulas senyum yang ya Tuhan manis banget..

�klo boleh aku tebak, Awang ingat Dhea yach??� sambil tetap tersenyum dia menatapku. Ya tuhan gadis ini kenapa begitu polos, padahal klo boleh jujur semua kenangan tentang Dhea masih selalu ku ingat, masih selalu kujaga dengan sebentuk harapan dan cinta walaupun meninggalkan seberkas benci d hati. Raut muka d depanku tak berubah, masih dengan tersenyum tulus menunggu jawabanku.
�ach nggak kok, gak lagi mikir apa apa� jawabku nyoba ngeles.
�udah� jujur aja lagi Wang, Alin gak papa kok Bahkan kalo suatu saat cewek yang namanya Dhea itu dateng lagi dan Awang ingin kembali padanya Alin juga gak papa kok�
Kutatap lekat lekat cewek yang udah 6 bulan jadi pacarku ini, heran� aku tak pernah bertemu seorang cewek dengan jalan pikiran kayak gini.
�kenapa??� dahiku berkerut.
�Alin gak sayang Awang yach? Kenapa gak mempertahankan Awang??�
�Alin rela Awang kembali sama Dhea lagi??� tanpa sadar beruntun pertanyaan terlontar dari mulutki. Aku sungguh tak mengerti maksud Alin.

Yang ditanya hanya tersenyum.
�Awang salah��
Sejenak cewek itu diam sambil memperbaiki posisi duduknya.
�justru karena Alin sayang� banget sama Awang makanya Alin akan lepasin Awang klo itu mau Awang.�
Sejenak dia menarik nafas panjang, matanya menatapku lekat lekat.
�Alin hanya ingin Awang bahagia, bagi Alin yang namanya sayang tuh gak mesthi harus memiliki.
Dan satu hal yang paling bikin Alin bahagia adalah liat Awang tersenyum, tertawa..�
�Alin seneng kalo Awang juga seneng. Itu aja udah cukup, Alin gak butuh apa apa lagi�

Ya tuhan gadis ini, kata � katanya membuatku tersentak, tersadar akan apa yang mengganjal d hatiku selama ini.
Keputusan terakhir Dhea untuk meninggalkanku yang masih menyisakan amarah dan dendam tanpa ada satu kata maafpun keluar dari mulutku
Ya Tuhan apa yang selama ini kulakukan?? Betapa egoisnya aku tak merelakan sesuatu yang bahkan kutahu sudah bukan milikku�
Dhe maafin aku yah, harusnya aku bilang kata itu sejak dulu. Mungkin bukan sepenuhnya salahmu, mungkin aku yang ga bisa menjagamu, mengasihimu. Alin benar klo aku menyanyangimu aku harus membiarkanmu bebas memilih jalanmu�. Lepas mengejar kebahagiaanmu�
Dhe aku menyesal, dalam hati aku bertekad seandainya sekali lagi aku bertemu dengamu aku akan berikan senyuman termanisku dan satu kata pertama yang akan terucap dari mulutku adalah maaf.

uwah�� senja yang indah, bersama luruhnya kebencian dan amarahku�
Terima kasih Tuhan, Kau berikan seorang gadis manis yang begitu memukau, begitu cantik�
Akan kujaga dia denga sepenuh hati� bunga yang suci

Alin� kamu memang bukan orang pertama yang pernah singgah d hatiku� tapi kamu orang pertama yang mengajariku makna kasih sayang sesungguhnya� yang tak pernah aku dapetin dari bunga � bunga sebelum kamu.

Seulas senyum mengembang d bibirku, kutatap lekat � lekat cewek d depanku
�masak sih??� tanganku bergerak mencubit kedua pipinya, gemes�
�ih�. Awang jahat ahhhhh� mukanya memerah malu..
dan kami pun tertawa lepas�.

Makasih yach Alin sayang� sekali lagi kamu mengajariku sesuatu yang berharga.
Terima Kasih�

========================================
Pengirim : she poetri
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *