Di rumah, saya memiliki 4 ekor anjing. Masing masing berbulu coklat, hitam,
putih dan coklat keputih putihan. Semuanya jantan. Dan seperti layaknya
anjing anjing lainnya, mereka kadang kadang juga bertingkah laku menyebalkan.

Bila itu terjadi, saya terpaksa menghukum mereka dengan cara memarahi atau
memukul (dengan telapak tangan) pantat mereka. Itu saya lakukan bila mereka
tidak dapat lagi diberitahu dengan kata kata.

Biasanya setelah itu, mereka menjadi mengerti bahwa satu tindakan tertentu
boleh, tetapi tindakan lainnya tidak boleh dilakukan. Tingkah laku apa saja
yang menyebalkan pasti nantinya mendapat pukulan di pantat, begitu kira kira
pengertian yang timbul pada diri mereka.

Sebaliknya, bila bersikap manis, tentu
nanti akan diberi kue atau elusan di kepala.
Para binatang tidak dapat mengerti sepenuhnya konsep baik dan buruk. Mereka
belajar konsep baik dan buruk semata mata dari adanya hukuman dan imbalan.

Mereka tidak mengetahui mengapa suatu tindakan adalah pantas dilakukan dan
mengapa tindakan lainnya tidak pantas dilakukan.
Kita manusia, seharusnya jauh lebih baik dari itu. Kita mampu mengerti, mengapa
suatu tindakan adalah baik dan pantas, dan mengapa tindakan lainnya tidak baik
dan tidak pantas dilakukan.

Kita mengerti tidak semata mata karena adanya
hukuman dan imbalan, melainkan bahwa tindakan itu memang pantas dan memang
tidak pantas. Bahwa tindakan itu membawa kebahagiaan bagi kita dan sebaliknya.

Sayangnya tidak semua manusia mampu mencapai pengertian seperti ini. Mungkin
sebagaimana para binatang, kita pun masih perlu menempuh perjalanan jauh untuk
mencapai tingkat pengertian seperti ini.

Chuang 230700

========================================
Pengirim : Conan
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *