Suatu hari, tenggorokan Serigala tercocok tulang saat ia sedang makan.
Betapa lahapnya ia makan saat itu sehingga ada sepotong tulang menyangkut di
tenggorokan. Tulang itu tajam dan menyakitkan di tenggorokan.
dannbsp;Dibatuk batukkan dan dicoba dikeluarkannya, tetapi sia sia. Tulang itu
ketat menyumbat tenggorokannya. Ia pun meraung raung minta pertolongan hewan
lain.
Ada seekor Rubah lewat dekat situ. Serigala pun berseru, “Hai Rubah, tolong
congkel keluar tulang yang menyangkut di tenggorokan. Nanti kau kuberi hadiah.�
Rubah sama sekali tak mau menolongnya. Sebab ia tahu, Serigala itu licik dan
suka menipu. Jadi, janjinya pun pasti kosong melompong belaka.
Binatang binatang lain tak ada yang mau menolongnya, sebab mereka juga sangat
membenci Serigala.
Serigala terus mengerang, “Kalau tak ada yang menolongku, niscaya aku akan
mati. Tolonglah aku. Nanti akan kuberi hadiah �
Saat itulah lewat di atasnya seekor burung Undan. Si Undan yang bertubuh
jangkung dan berparuh panjang itu merasa sangat kasihan melihatnya terhadap
Serigala.
Di samping itu ia juga tergiur oleh janji Serigala yang akan memberi hadiah
jika mau menolongnya. Berhubung ia tak pernah kenal dekat dengan Serigala, ia
tidak tahu benar sifat Serigala yang sebenarnya.
Undan pun turun di hadapan Serigala dan mencocokkan paruhnya yang panjang ke
dalam mulut Serigala yang sudah dibuka selebar lebarnya. Dengan sangat mudah
tulang itu dicongkelnya.
Serigala merasa sedikit sakit, tetapi juga lega karena akhirnya tulang yang
menyekat tenggorokan lepas.Setelah itu bertanyalah Undan, “serigala, kau sudah
kutolong. Hadiah apa yang hendak kau berikan padaku?�
Serigala pun timbul sifat aslinya. Dengan memamerkan taring taringnya yang
kuning tajam ia balik bertanya, “Hadiah apa katamu? Kau telah memasukkan
kepalamu ke tenggorokanku, tanpa takut kugigit.
Tak ada binatang lain seberuntung kau. Itu tadi suatu kehormatan besar bagimu.
Dan kini sebagai hadiahnya, kau kuberi kesempatan lari sebelum aku menerkammu.
Kuhitung sampai tiga. Kalau belum lari, kau benar benar kuterkam �
Kini Undan tahu bahaya apa yang bakal menimpanya. Sebelum Serigala usai
mengucap, “Satu�, Undan telah terbang meninggalkan tempat itu.
Nah Adik adik, sebelum kau menolong orang jahat yang sedang dalam kesulitan,
berpikirlah panjang sebab kemungkinan kau sendiri yang akan menjadi
korbannya.
(kuncung.com)
========================================
Pengirim : Conan
========================================