angka angan berbaris di atas kertas
menutup jalan jemari menjejakkan aksara
tanpa hirau kelelawar pada gelisah induk ayam
sampai surya menghisap habis embun
di pucuk rambut, di paruh burung prenjak
mengisi sunyi dalam guci
keluhan sapi dan tangisan anak kambing
meniupkan kenangan dalam kesendirian
ada bagian harus dipenggal
buang di balikbumi, jangan ditoleh lagi
meski keringat menggeliat
menagih hak
waktuwaktu lalai simpan jadi emas
maka, jika jiwa sanggup menangkap
bebayang tangan Tuhan
menebar kasih ke segala kompas
niscaya angan nyata dalam genggaman
meninggalkan basah airmata pada lantai altar
bersimbah kidung syukur tanpa katakata
bumiimaji, september 2004
========================================
Pengirim : agts wahyono
========================================