Seandainya aku punya ini dan itu
bisa jadi Maradonna
atau kaya bagaikan Sultan Brunei,
seandainya aku bisa jadi bintang film Hollywood yang terkenal, banyak uang, tampan dan dikejar banyak perempuan sexy,
apakah aku akan bahagia?

Seandainya aku bisa jadi seniman seperti Picasso, biduan seperti Elvis atau punya otak seperti Habibie, George Soros, Bill Gates dan pemenang Nobel Prize atau playboy ternama,
apakah aku akan bahagia?

Seandainya aku tak kekurangan apa apa dan hidup terjamin, selalu cukup seumur hidup,
apakah aku akan bahagia?

Aku tak tahu apa yang bikin diriku bahagia
Bahagia nampaknya bagaikan kupu kupu, makin dikejar makin jauh terbangnya
Lepas dari genggaman tangan buat selamanya
Apakah bahagia harus dicari di dalam diri atau di luar diri kita?
Apakah bahagia sesuatu yang terjadi bukannya sesuatu yang dicari dan ditemukan?
Siapa tahu aku mencari yang salah
Orang bilang kita harus mencari arti hidup ini buat kita, bukannya mencari bahagia
Bahagia akan datang (tercipta) kalau kita menemukan arti dan makna hidup kita

Kalau hidup ini punya arti, apakah artinya?
Kalau nggak punya arti, mengapa nggak punya arti?
Kalau nggak tahu, ya siapa yang mesti tahu dan memberi tahu?
Begitu banyak kawan kawanku yang “hilang” di jalan kehidupan tanpa pernah tahu “mengapa kita disini” dan “buat apa”?
Kutatap langit, kosong sepi
Begitu banyak pertanyaan dalam hidup ini, begitu sedikit jawaban yang kutemu.
Apakah ada jawaban yang tertiup di angin lalu?
Who knows?
:=((
Perjalanan, 2004.

Buat penyair Dino. F. Umahuk
yang tulisannya tentang Ambon manise
akan selalu membekas dalam ingatan pembaca.

========================================
Pengirim : El Camino
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *