hengkang waktu atas diriku yang terperanjat
menatap berjalannya waktu begitu cepat
satu kata yang pernah terlontar dari mulut
melonjak dan menghantam deras hidup yang rapuh
bumi saja langsung menolakku untuk bersetubuh dengannya….

pernah aku katakan cinta kepada yang tak layak kucintai, sebuah cinta yang melenakan tanpa memandang syarat
cinta yang membebaskan diriku untuk bermain dengan api dan badai
cinta yang justru mengakrabkan aku dengan getirnya petir dan seraknya nafas

kini aku sebut diriku hewani asa
dimana semua asa terdiri atas nafsu dan jengkal jengkal sisa birahi
lama kau berdiam diri di lumpur itu hingga akhirnya aku mencoba tuk berontak dan lari
namun tetap saja jerat jaring itu mengikat kedua kaki ini dengan kuat

hingga pada akhirnya nasib berbicara
jembatan kematian bersusah payah menggapaiku
hujamkan belati arwahnya tepat di pusara hati
tertutup jiwa dan raga ini kini
dari cinta di atas musibah…..

terima kasih atas perhatianmu Tuhan

========================================
Pengirim : penulisgila
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *