Kemarin aku jatuh sakit, kau datang menengokku
Kau coba menghiburku,
Dengan segala ketulusan yang kau miliki,
Kau besarkan hatiku.
Sebaliknya, kemarin dengan segala keangkuhan yang kumiliki,
Aku mencampakkanmu,
Engkau menangis perih.
Hanya karena aku seorang lelaki yang tak berdaya
Menghadapi sebuah kenyataan
Hal yang seharusnya menjadi hakmu
Selama ini aku sudah meminta terlalu banyak darimu
Menuntutmu menjadi seorang wanita yang sempurna
Sebaliknya dengan kebesaran hatimu, kau selalu mengalah
Memberiku sebuah kekuatan yang aku sendiri tak memilikinya
Kini kau harus menanggung satu beban yang telah aku berikan padamu
Yang harusnya aku yang memikulnya.
Ah, apa yang telah aku lakukan padamu?
Beginikah balasan terhadap semua yang telah kau berikan?
Sungguh jahat sekali diriku terhadapmu.
Kau berikan aku ketulusanmu, namun aku telah mencampakkannya
Harapan yang seharusnya kuberikan kepadamu,
Nyatanya telah menjadi kehampaan yang tak berkesudahan.
Kini mungkin hatimu telah tertutup
Namun dari lubuk hatiku,
Mengalir arus maaf yang deras
Terlalu deras untuk diucapkan untuk seorang yang tulus sepertimu
Aku janji esok hari aku akan menjadi lelaki yang baik
Aku akan menjadi mentari yang menerangi hatimu dikala kau sedih
Aku akan menangis dikala kau dihina
Aku akan tersenyum saat kau bangun disisiku
Aku akan selalu melilitkan tali cintamu di dasar hatiku
Biar tak ada lagi perih yang kau rasa
Karena aku sadar , bahwa kau memang bagian dari jiwaku
Jiwa yang selama ini haus akan kasih sayang dan ketulusan
Yang selama ini telah kau berikan
Namun, jsutru aku tak menyadarinya
Maafkanlah aku.

Teruntuk seseorang yang telah memberikan segala ketulusannya padaku
� ketulusanmu telah memberiku sebuah motivasi yang besar untuk selalu mencintaimu “

========================================
Pengirim : tXn0
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *