Anak angin di fajar menoleh ke pantai bintang,
masa kecil segra berakhir.
Di perempatan berzikir,
kepada jalanan yang lengang
Tak akan lagi terbawa rayuan,
melebur dunia dengan badai,
olah amarah berakhir semilir.
Tak akan lagi terbawa godaan,
gempur debur di pasir pantai,
tinggal mendekap malam di kidung air.
Anak angin mengasing di sepi embun,
cermat sebintang tinggal di setetesan.
Menanya kapan di sepoi sepoikan,
anak angin tumbuh di perempatan perempatan.
Wittlich, 290904
========================================
Pengirim : Gendhotwukir
========================================