dalam pelukan kemewahan
tak satu pun kesempatan tercipta
kemesraan dalam gemerlap rantai berharga
namamu sungguh semakin tersanjung
sayang,
tak mampu menawan hasrat Kenya
engkau ,
si burung pesolek yang haus pujian
berharap puji dari Bunda ?
terlalu lama engkau terlelap dalam duniamu
betapa singkat waktu engkau mencecap kehangatan Bunda
selimut cinta’nya’ kau tepiskan oleh cintamu pada duniamu
menggigil engkau ditawan cinta palsumu
“ Sekali kali, jangan beli, ‘dia’ “ teriak seorang petani tua
“ tinggal dan sapalah dalam kehangatan cinta pada’nya’
bawakan setangkai mawar yang harum mewangi
sisipkan dalam pujian semerbak taburan harmoni
maka, mengertilah engkau siapa Bunda ”
terusan rajabasa, 180202
========================================
Pengirim : Gendhotwukir
========================================