Kasih

Jan 20, 2005

Wahai kasih,
Mengapa wajahmu sayu dan sedih
Matamu merah merana
Menyembunyikan rasa pilu di dada

Katakanlah kepada diriku
Biarkan kuringankan bebanku
Kuangkat tubuhku dan mengajakmu
terbang ke langit
Menikmati indahnya pelangi

Aku memang jauh dari dirimu
Tetapi bukankah sebelum berpisah
Telah kuberikan seluruh raga dan hatiku
Untukmu

Dengarlah lagu manis kita
Di situ terlihat bayangan
Saat kita berdua
Memegang jemari tangan bersama
Berjalan menapak indahnya dunia

Apa yang kau risaukan?
Bila kau terkurung dalam pilu
Kau menyadari
Bahwa diriku akan lebih tercambuk akan kesedihanmu

Pernahkah engkau mengerti
bahwa tali jambu
Akan terus aku jaga
Dalam setiap hembusan nafasku

Kasih,
Hanya engkaulah yang paling kusayang setelah ibuku
Teramat sayang bila kulepaskan dirimu

Aku tahu engkau lelah menunggu
Menanti cemas akan waktu
Tamparlah pipiku bila aku jahat padamu
Makilah diriku bila ada hal yang mengesalkanmu

Tetapi aku yakin
Bukan itu watakmu
Engkau bagai wanita dewasa
Lembut, mau mengerti
Sabar dan penyayang

Tidak sia sia
Kukorbankan sebagian hidupku
Bersama dirimu
Karena itu adalah Anugerah
yang pernah aku tahu
di sepanjang detak hidup jantungku

========================================
Pengirim : Anunk Ray
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *