Fred, Dave dan Don sedang mengalami masa sulit. Meskipun mereka sudah
berhasil membentuk perusahaan peralatan mesin dan berkembang dalam lima tahun
terakhir, kini mereka terhalang. Persaingan terus mendera mereka untuk memasarkan produk produk baru, dan para pelanggannya semakin tidak puas dengan kurang inovatif perusahaannya.

Beberapa karyawan inti mereka mulai meninggalkan perusahaan untuk memulai perusahaannya sendiri, yang kemudiannya akan menjadi pesaing baru.

Di suatu hari Jumat, Don mendatangi kedua rekannya dan berkata: “Kita harus
keluar dari sini beberapa saat dan menjernihkan pikiran kita. Mungkin saja sesudah itu kita bisa mendapatkan suatu gagasan baru yang akan merubah tempat ini. Bagaimana kalau kita berburu kijang?”.

Putus kata. Suatu perjalanan perburuan di belantara Maine bagian utara
diharapkan bisa menyembuhkan kesengsaraan managerial mereka. Dengan jalan darat
ke Portland, ketiga sahabat itu mencarter sebuah pesawat ampibi yang akan menurunkan mereka di hutan belantara liar, delapan puluh mil dari peradaban dan tigaratus mil dari pelanggan terdekat.

Ketika pilot mendekati sebuah danau, tujuan mereka, pilot melaporkan kepada
tiga penumpangnya: “Begini, sebelum anda memulai berburu, putuskanlah dahulu
siapa di antara anda yang akan membawa kembali seekor kijang. Pada penerbangan
pulang nanti, pesawat ini hanya bisa mengangkut anda, perlengkapan anda dan
satu kijang saja”.

Para manager itu mengatakan bahwa mereka sudah paham, pesawat pun mendarat,
para pemburu tadi mengeluarkan perlengkapan mereka, dan pilot pun terbang
kembali. Ketika pesawat kembali seminggu kemudian, pilotnya menyusuri pantai
untuk mencari cari ketiga manager yang sedang menunggu dengan perlengkapan
mereka dan tiga kijang.

“Begini tuan tuan”, kata pilot tadi dengan marah, “Saya telah memberi tahu anda
ketika saya mengantar anda bahwa pesawat hanya akan membawa anda, perlengkapan
anda dan satu kijang”.

“Tetapi begini”, kata Dave. “Beberapa tahun lalu, kita juga berada dalam situasi yang persis sama seperti ini. Kita mencarter pesawat yang modelnya sama dengan yang anda terbangkan. Pilotnya waktu itu mengatakan kepada kami bahwa
kami bisa membawa hanya satu kijang, dan pilot itupun marah ketika kami kembali dan melihat kami memiliki tiga kijang. Tetapi kami memberi pilot itu beberapa ratus Dollar tambahan; dan pilot itu sepakat mengangkut ketiganya”.

“Baiklah”, kata pilot tadi ragu ragu, “berikan beberapa ratus Dollar itu”.

Transaksi terjadi. Perlengkapan dan kijangnya dijejalkan kedalam ruangan yang ada. Pilot membawa pesawatnya ke paling ujung danau untuk memperoleh jalur ancang ancang terpanjangnya. Pesawat terseok seok untuk akhirnya bisa lepas dari permukaan air. Tetapi bebannya terlalu berat, tidak bisa terangkat cukup
cepat, pesawat tidak bisa menghindari puncak pepohonan di pantai dan menabraknya.

Untungnya, pesawat tidak terlalu tinggi dan kelambanan kecepatannya membuatnya
tersangkut pada sebuah pohon pinus setinggi 90 feet. Ketika Fred merangkak keluar reruntuhan, memegang kepalanya, dia mengerang: “Apa yang terjadi?.

Dimana kita sekarang?”. Dave melihat sekelilingnya dan berkata: “Saya kira kita
berada seratus yard ….. dari tempat kita tersangkut dalam perjalanan terakhir
kita beberapa tahun lalu”.

Editor: Smiley…

(Linda Elizabeth: Banyak di antara para manager yang tidak bisa belajar mengubah pemikiran dan perilaku mereka sendiri, sehingga pemikiran
dan perilaku perusahaan tidak pernah maju. Dan hal yang memprihatinkan, mereka tidak sendirian.)

========================================
Pengirim : Conan
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *