Pernah suatu hari penulis pulang dari luar kota. Dalam perjalanan terbayang nanti di rumah akan disambut oleh istri dan anak anak yang berwajah ceria serta terhidang makanan siap santap, maka dibela belakan untuk tidak makan dalam perjalanan pulang walaupun lapar.
Tatkala tiba dirumah, angan angan yang indah
diperjalan buyar tatkala melihat realita yang sebaliknya.
Inilah salah satu gambaran peristiwa kehidupan berumah tangga dan masih banyak lagi peristiwa lainnya yang mewarnai nuansa kehidupan berumah tangga setiap anak manusia.
Mungkin ketika kita akan menikah terdetik dan terangan dipikiran kita bahwa calon istri kita adalah seorang wanita yang sholehah dan paripurna,
dan itulahidola setiap muslim . namun tatkala bahtera kehidupan mulai meninggalkan dermaga untuk mengarungi lautan kehidupan berumah tangga, deburan ombak mulai menghamtam sisi sisi bahtera dan menggoncang kestabilan perjalanannya.
Disaat itulah kita mulaimengetahui akan jati diri istri kita secara transparan. Dari situlah kita mengetahui hakekat sifat fitriah yang
dimilikinya. Dan dari situlah kitamemulai untuk memformat langkah langkah kehidupan pada paruh perjalanan kehidupan yang kita akan lalui. Inilah seni kehidupan dan dari sinilah dimulai kehidupan yang hakiki.
Istri kita bukanlahlah malaikat yang suci dari kemaksiatan dan bukanlah pula syetan (naudzubillah min dzalika) yang selalu melakukan kemaksiatan pada kholiknya.
Istri kita adalah manusia seperti kita yang selalu melakukan kesalahan dan kekhilafan sertamemiliki banyak kekurangan. Maka Segala kekurangan,kesalahan dan kekhilafan yang istri kita perbuatan haruslah kita maafkan. Bukankah Allah lebih pemaaf atas kesalahan dan kekhilafan hamba Nya ?.
sesungguhnya Allah telah memaafkan karenaku dari umatku segala perbuatan yang
khilaf dan lupa serta yang dipaksakan atas mereka. Istri merupakan amanah dari
Allah swt. Amanah yang akan kita pertanggungjawabkan pada mahkamah Allah di
akherat kelak.
Rosulullah saw telah bersabda, Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab kepada apa yang dipimpinnya .
Janganlah kita termasuk orang yang akan diseret oleh istri kita ke neraka karena kelalaian kita dalam membimbing dan membina mereka sehingga kita termasuk golongan yang dilansir Rosulullah saw dalam sabdanya, Seseorang wanita
itu apabila di hari akhirat akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka.
Pertama : ayahnya
Kedua : suaminya
Ketiga : abang abangnya
Keempat : anak lelakinya.
Oleh karena itu bekal kehidupan harus kita siapkan sedini mungkin dengan perbekalan yang terbaik yaitu bekal iman dan ketaqwaan sebagai
lentera kehidupan serta bekal ilmu sebagai pembimbing perjalanan.
Terakhir marilah kitarenungi dan jadikan sabda Rosulullah dibawah ini sebagai motor penggerak demi terciptanya keluarga yang SAMARADA (sakinah, mawaddah, rahmah dan dakwah),
Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik pada keluarganya. (HR. Muslim)
Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertaqwa. (QS. 25:74)
Wallualam bish showab.
Penulis:Abdurrahman Maman, Mesir (Alhikmah)
========================================
Pengirim : Loly
========================================