“adakah suaraku tertelan gemuruh
badai di dalam hatimu, yang
tulikan telinga batinmu?”
tanyaku pada sepi.
semua kata tertelan sepi
diteriakkan dan kembali kepada diri
semua kehendak
tercerabut paksa dalam keentahan
apakah keinginan untuk meniduri sepi
memperanakkan sunyi dan hampa
takkan pernah mampu terbeli??
oi angin
bertiuplah ke utara
ke bagian barat khatulistiwa
tempat segala kesombongan dan keserakahan dipuja puja
katakan pada mereka
di selatan ini masih ada seorang manusia
yang tidak berhasil mereka sulap menjadi monyet peradaban
katakan sepi dan sunyi adalah anugerah Tuhan sehingga aku tak butuh hiburan dan
barang barang.
========================================
Pengirim : feri suranta
========================================