Latihan dengan intensitas sedang dapat meningkatkan fungsi otak dan membantu otak menyembuhkan diri sendiri. Umumnya orang berlatih olahraga untuk menguatkan otot dan tulang tubuh.
Olahraga teratur dengan takaran cukup juga
merupakan usaha mengurangi risiko serangan penyakit jantung koroner, stroke serta menurunkan kadar kolesterol.
Latihan latihan olahraga, selain menurunkan kadar kolesterol yang jahat atau low density lipoprotein (LDL), juga menaikkan high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
Selain itu juga menurunkan kadar trigliserid, tekanan darah (terutama bagi mereka yang tekanan darahnya tinggi), menurunkan berat badan yang berlebihan, dan masih banyak lagi manfaat olahraga teratur.
Dari penelitian akhir akhir ini diketahui, latihan teratur dan cukup takarannya bermanfaat untuk mencegah dan merehabilitasi penderita
osteoporosis.
Namun, banyak yang belum tahu bahwa latihan olahraga juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan fungsi otak.Banyak orang tahu bahwa makan makanan yang banyak kanini akan menurun , bila para pejoging tidak berlatih lagi.
Jadi, supaya fungsi otak meningkat lakukan latihan secara teratur.Protein dalam Otak. Latihan teratur serta cukup takarannya dapat meningkatkan protein yang disebut brain derived neurotropic factor (BDNF). Protein ini sangat bermanfaat
pada fungsi otak.
Penelitian membuktikan kadar BNF dalam hippocampus akan makin tinggi jika makin pandai. Latihan olahraga meningkatkan kemampuan memori dan kemampuan belajar , karena olahraga meningkatkan kadar BDNF dalam otak.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa olahraga memiliki peran dasar yang lebih banyak pada fungsi saraf daripada yang diperkirakan sebelumnya. Perlu diketahui makanan berlemak dan tinggi gula dapat menurunkan BDNF yang juga berarti menurunnya
fungsi otak.
Namun jika penggemar makanan berlemak dan bergula melakukan olahraga teratur, fungsi yang sehat dari otak dapat dipelihara. Singkatnya,
latihan olahraga dapat memperbaiki pengaruh buruk pola makan yang tidak sehat pada fungsi kognitif dan fungsi saraf.
Mereada saat mengikuti tes pengukuran
fungsi mental.Bagi yang belum pernah melakukan latihan olahraga, tidak ada kata terlambat untuk mulai berlatih. Mulailah mengikuti program aktivitas fisik yang sehat seperti berlatih dengan beban ringan untuk meningkatkan kekuatan,
kekencangan otot, perimbangan dan menumbuhkan rasa percaya diri.
~Dr Sadoso Sumosardjono Sp. K.O, Spesialis Kedokteran Olahraga
========================================
Pengirim : Conan
========================================