malam ini aku belum juga bisa tidur. setiap hari masalah ini kurasakan. semakin aku tenggelam dalam genangan permasalahan hidup yang tak pernah terserap ke bumi yang begitu kering. padahal matahari begitu panas meradang.
tiba tiba aku masuk dalam sebuah dunia. entah ini sebuah khayalan, dunia lain, ataukah mimpi. aku sendiri tak tahu.
dalam pengalaman itu, aku melihat sebuah realitas yang membuatku tersentak dan mungkin bisa membuat ahli agama dan juga penganut fanatik agama menjadi berang karenanya. tapi ini hanyalah sebuah pengalaman. aku tak bermaksud mensosialisasikan masalah ini kepada khalayak. mengapa aku menuliskannya di sini? karena hanya di sinilah tempatku berdialog dengan diri sendiri, dan dengan sahabat sahabat dunia maya dengan membaca tulisan tulisan mereka.
aku melihat surga dan neraka.
namun surga dan neraka yang kulihat tidak seperti yang pernah aku baca dalam komik agama ketika aku kecil dulu, di mana orang orang yang masuk neraka dibakar, disetrika, dsb. sementara orang orang surga hidup enak dan serba mengasyikkan.
dunia lain yang kulihat ini (aku menggambarkan dunia akhirat ini sebagai dunia lain) ternyata begitu dinamis. tidak statis dan serba ajaib. di sana kita juga hidup sebagaimana di dunia saat ini. di sana kita juga berinteraksi, bertransaksi, berkreasi dan berkarier. namun ternyata di dunia lain itu hidup dibagi dalam beberapa komunitas. komunitas tertinggi dan terbaik ditempati oleh para nabi, orang orang yang ikut berjuang bersama nabi, dan orang orang yang shaleh berdasarkan pengadilan Tuhan. komunitas lainnya adalah masyarakat yang beragama dan berakhlak sesuai dengan aturan Yang Maha Esa. mereka hidup layaknya dunia kita saat ini. ada yang menjadi atasan dan ada yang menjadi bawahan. ajaibnya, mereka saling jujur dan menghormati. tak ada setitikpun kedengkian dalam hatinya. melihat hal itu sepertinya apa yang sering dikampanyekan oleh A.A. Gym di dunia saat ini adalah benar bahwa, setiap orang harus menjaga dirinya dari penyakit hati. (buat A.A. Gym, maaf kalau aku menuliskan namanya).
Sementara orang orang yang ada di komunitas neraka, mereka hidup seperti di wilayah kumuh. setiap saat selalu terjadi keributan, kedengkian, permusuhan, pembunuhan, penganiayaan, dan segala macam sampah berserakan di depan bahkan di dalam rumahnya. mereka terlihat menyesal karena tidak hidup seperti mereka yang di surga : hidup teratur, aman, damai, penuh hormat, jujur, dan saling berbagi dengan penuh kasih. Mereka yang hidup di “kompleks” neraka ini tak bisa masuk ke dalam kompleks surga karena tidak memiliki akses. mereka hanya bisa melihat betapa menyenangkannya orang orang kompleks surga yang teknologi dan spiritualnya maju dan lurus.
tak bisa kuceritakan semuanya tentang hal ini. karena kurasa tak cukup dan aku takut dianggap menyesatkan orang. kesimpulannya, aku lihat kehidupan di dunia lain nanti tidak statis ataupun pasif. manusia tetap hidup dinamis. kita tidak hidup seperti tukang sihir dan tukang sulap. apa yang kita butuhkan juga harus kita usahakan, namun bedanya, apa yang kita lakukan selalu ada hasilnya sesuai dengan kerja kita.
mungkin ini hanyalah pengalaman spiritual aku saja. atau mungkin aku sudah mulai gila? Aku mohon tulisan ini tidak dianggap sebagai artikel keagamaan yang harus dipublikasikan. bagi anda yang membaca, jangan jadikan ini ajang perkelahian interpretasi yang menimbulkan kebencian antar sesama. ini hanyalah pengalaman saya. namun saya terbuka untuk mendapatkan “Pelurusan” jika saya salah.
Maaf, kali ini aku tak bisa menulis hal lain kecuali yang ini.
========================================
Pengirim : mataharitimoer
========================================