Hidup tak lebih berharga ketika aku sekarat
diatas sajadah rindu yang kau bentangkan
nafsu dan keinginan adalah cinta yang mengalir pada segumpul kerinduan yang di bangun dalam sepi dimana aku menjelma….kupu kupu terbang menuju diammu yang biru
“Aku sudah renta berpuisi tapi aku rindu ”
teriakku pada tengah malam yang basah
Tak ada rindu yang terpaksa,sebab rindu itu yang memaksaku menukar sepi dengan wajahmu..membuat siluet kecemasan yang melintas pada jendela dalam sebuah ruang batin yang masih terkunci
Menungguhmu mengetuk pintu……….
(Menanti di sini)
========================================
Pengirim : Mahadhewi
========================================