Keteguhan hati wanita itu bulat : berpisah Hari itu, ketika Shanty tahu
perkawinan itu ternyata pahit. Bukan hikayat 1001 malam yg terus gemerlap
mempesona. Ia harus berpisah , meski cinta atas suaminya membara di hatinya.
Ia bawa pulang duka itu ke tanah airnya Indonesia. Dan
di atas perjalanannya dari Hongkong, ia tumpahkan kesedihannya kepadaku.
“Jimmy tak pernah tahu bahwa cintaku padanya tak
kunjung surut,” keluh Shanty memelas. Perjalanan keliling amat ia nikmati
bersama suaminya yg seorang diplomat. Ke pelbagai negara sahabat, mereka
lewatkan masa honeymoon. Bahkan sampai kelahiran putri mereka Sasha dan juga
Nasha.
Semuanya melengkapi kebahagiaan pasangan ini.
Belum 15 tahun perkawinan, Jimmy tiba tiba memaksa
cerai. Tak mampu Shanty memahami keretakan ini. Padahal ia telah melepaskan
kewarganegaraannya demi Jimmy. Anak anak sedikit pun tak paham. Mereka pun balik
pulang ke tanah air dengan sedih berlinang air mata. Mereka memendam duka.
Shanty amat terpukul. Kekasih Jimmy ternyata baby sitter Sasha yg lama bersama
mereka. Sang pengasuh ternyata telah mengubah hati sang diplomat, ketika
berkeliling mengasuh Sasha dari satu negara ke negara lain. Jimmy telah
mengikuti dorongannya.
Shanty lantas menulis sebait duka ketika berpamit :
” Jimmy perpisahan tak membuat cintaku berubah. Aku
memaafkan engkau, pun bila kau tak kembali. Kapan pun aku menjemputmu penuh
pengampunan, meski hati ini amat terluka. Shanty “.
Pengampunan Shanty ternyata tidak sia sia. Lima tahun
berselang, ia mengangkat telpon menghubungiku. ” Sobat , hari ini Jimmy kembali
Saya bahagia, karena kedukaanku sedikit pun tidak menghapus cintaku, ” ujar
Shanty bahagia.
Jimmy akhirnya mengenal cinta sejati karena duka yg penuh maaf dari Shanty
istrinya. Mereka menyatu lagi, tak cuma kewarganegaraannya.
Lebih dari seminggu, telepon Shanty tak hilang dari ingatan saya. Hampir tak
yakin saya di jaman ini, ada kesetiaan yg begitu putih. Polos tanpa basa basi.
Shanty ternyata tidak menggores kepedihan cinta ketika pamit dari perkawinan
cinta. Tidak juga tudingan kegagalan itu ia bawa dlm duka yg meronta ronta. Di
ujung keputusasaan seorang istri, ia justru memberi nilai dan arti dari
cintanya. Ia memang terluka. Bahkan tak berdaya.
Namun, lukanya tidak membuat ia mencaci maki cintanya.
Ia tidak berserapah atas kegagalan itu. Ia malah mengungkapkan isi terdalam
hatinya . “Aku tetap menjemputmu penuh pengampunan , ” tulis Shanty pada
suaminya. Shanty penuh maaf. Dan terjadilah, cinta itu melintas luka dan duka.
Ia tak menggores gores romantika pedih, tetapi menabur benih kasih, walau dengan
penantian yg panjang.
Biarawati tua kalkuta Bunda Teresa ( alm ) pernah bergumam sama. Mencinta secara
sejati adalah mencinta hingga terluka. Sekali memberi diri, cinta harus tuntas
tanpa kembali. Karena setiap kali cinta diberikan , ada onggokan hati ikut
tergali dari sang pemberi cinta.
Setiapkali mencinta ada kepenuhan hidup yg tersalurkan
kepada orang lain, dari onggokan itu. Dan makin berarti cinta itu, bila onggokan
hati yg tercurah itu menumbuhkan orang lain, Dan onggokan hati itu adalah
helai helai kasih yg siap tersobek, tercabik, juga terluka dalam dalam bila itu
diberikan.
Shanty terluka parah hatinya. Secara kasat mata ia menyaksikan pengkhianatan
cinta suaminya. Makin parah lukanya ketika ia mengungkapkan pengampunan di
tengah ketidakpastian. Makin tercabik sukmanya ketika maaf itu harus keluar dari
onggokan hati yg ditinggalkan, tercampak sendirian. Dengan luka yg sama, wanita
kukuh ini mampu mendekap kembali sang suami. Ia terluka, tapi amat luhur dlm
mengartikan cinta.
========================================
Pengirim : Gober Imut
========================================