Teringat Kamu
mengapa… kau tidak mau katakan apa penyebabnya… mengapa kau harus pergi kau slalu saja begitu tidak pernah mengerti akan perasaanku… setiap kali aku teringat kamu hatiku pasti menangis sedih setiap…
Intisari Cerita Indonesia
mengapa… kau tidak mau katakan apa penyebabnya… mengapa kau harus pergi kau slalu saja begitu tidak pernah mengerti akan perasaanku… setiap kali aku teringat kamu hatiku pasti menangis sedih setiap…
jangan hanya sepatah kata yg terucapkan sebelum perpisahan dibalik jendela ada selembar lagit biru dihatiku hanya ada rasa rindu padamu tutup mataku lanjutkan perjalananku tiada rasa tlah berpisah denganmu dinginnya…
malam menjelang lagi lampu menyala lagi music berputar lagi hatiku mulai rindu lagi padamu….. telfon berdering lagi kaukan mulai bersuara lagi kupikir kau juga ada rindu padaku… tapi mengapa suaramu…
aku disini..Yaa Rabb masih seperti malam ke 1 ramadhan atau ..seperti malam malam berikutnya bersarung kotak kotak coklat ..berbaju koko berlengan gamis putih … dan berpeci bulat putih.. atau.. dengan…
Kembali perempuan berjalan. Kakinya telah terbiasa bersentuhan dengan sandal yang selalu menapaki jalan beraspal. Peluhnya kembali telah lama membasahi tubuh. Di pinggir jalan itu ia mangkal seperti biasa. Menunggui para…
Ketika bulan itu bersinar begitu bahagianya diriku yang seolah hanya aku yang merasakan cahayanya Tapi perlahan cahaya yang bersinar.. Perlahan memudar seiring datangnya Badai Akankah Cahaya yang telah bersatu dengan…
Rembulan itu tetap ayu Meski tak selembut yang ku mau Bias keinginannya tajam menembus selimut waktu Mengoyak keangkuhan karang lara Rembulan itu tetap ayu meski tak semanis yang aku mau…
pernahkah kau coba tuk mengerti lihatlahku disini sadarkah kau aku menanti kejujuran hatimu Mungkunkah kau takkan mengerti rasa cintaku ini biarlah sudah aku begini menunggumu disini kucoba tuk mencari arti…
kasih ku mengerti sekarang, dan ku menyadari tentang perjalanan sebuah cinta. Cinta bukanlah kita yang menentukan, tapi Yang Maha Agunglah yang mempertemukan. Dan mungkin hanya perbuatan bodoh yang menyesatkan kita…
Pertama, Ketika aku melihat rangkaian polahmu Meratap,menagis sambil mengais sisa kebahagian diantara renungan malam Aku pikir muara bening yang mengalir itu palsu Dan aku tak perduli Kedua, Tanpa kurencana mataku…