Jakarta 2 Mei 2004

Bagai tersambar petir,
Tubuhku terasa limbung,Kala kudapat berita tentangmu.
Ya..aku harus menerima kenyataan,
Kini kau telah menempuh hidup bersama, dengan yang lain.

Sepuluh tahun lamanya aku menantikanmu.
Namun ternyata kau tak pernah mengerti aku.
Hingga aku merana dan terlena dalam impianku semata.
Karenamu,hatiku tertutup utk yang lain.

Tapi kini….Apa yang kudapat??
Jawabnya hanya KECEWA.
Penantianku yang tak berujung kini tlah berakhir.
Kau benar benar telah pergi,
Dan takkan mungkin kembali lagi.

Dari jauh,aku berdoa tuk kebahagiaanmu.
Maafkan aku,yang terlambat menyadari.
Mungkin inilah jawaban atas ketidakpastian itu.
Maafkan aku…

Biarlah kucoba tuk menata kembali puing puing hatiku ini.
Biarkanlah kujernihkan pikiranku,
Agar aku tak salah lagi tuk melangkah.

Kini, akupun harus menatap masa depanku.
Biarlah semua ini tnggallah kenangan.
Kan kucoba membuka hatiku untuk yang lain.
Tiada guna menyalahkan diri,
Apalagi menyesali perpisahan 9thn silam.

========================================
Pengirim : gadis
========================================

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *