al kisah di zaman dahulu ada seorang Raja yang sangat adil dan penuh perhatian terhadap rakyat kecil. sehinga dengan rasa penuh perhatian Raja, rakyat pun hidup sejahtra. tidak heran rakyat pun menyangi dan selalu patuh terhadap semua perintah sang Raja.
Raja ini memiliki seorang putra dan seorang putri. kedua anaknya hidupnya diambang dengan kesenangan. dan apapun keinginan kedua anak ini oleh sang Raja selalu dipenuhi.
Pada suatu hari sang Raja merayakan ulang tahun. dan saat pesta dimulai bannyak rakyat yang memberikan hadiah. diantara sekian banyak rakyat yang memberikan hadiah kepada Rajanya. ada serang petani yang memberikan hadiah berupa buah Apel sebanyak 1 ranjang. Raja pun mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah memberikan hadiah buah apel tersebut.
nah setehal acara pesta selesai sang raja mencicipi buah apel yang telah diberikan oleh rakyat tadi. ternyata buah itu sangat manis dan sangat enak untuk dimakan. bukang saja sang raja yang memakan buah apel itu tetapi juga kedua anaknya. sehingga Raja dan kedua anaknya merasa ketagihan dengan rasa buah apel itu.
suatu ketika sang raja mengalami jatuh sakit. sehingga membuat rakyat merasa cemas, lalu dipanggillah seorang tabib dari negri sebrang. ternyata penyakit sang raja semakin parah. saat diobati oleh tabib yang ke tiga sang raja berwasiat kepada anak lelakinya supaya kelak kalau raja meninggal, anak itu harus jadi raja yang adil dan penuh perhatian kepada rakyat kecil. mendengar perkataan dari ayahnya, pangerang menangis dipelukan sang ayah. dan saat pangeran berada dipelukan sang ayah, ternyata ayah (Raja) itu telah menghembuskan nafasnya yang terakhir.
setelah ayah (Raja) yang baik dan adil itu meninggal dunia. maka pemerintahan itu diambil alih oleh sang pangeran.
setelah kepemimpinan di pimpin oleh pangeran. kerajaan atau pemerintahan itu menjadi pemerintah yang penuh dengan kekacauan. karena sang pangeran memimpinnya dengan cara yang zalim sehingga rakyat tidak hidup sejahtra lagi. pangeran sudah mulai lupa dengan wasiat orang tuanya. dan adik cewenya meninggal dengan cara bunuh diri karena tidak tahan melihat tingkah laku kakaknya.
suatu saat sang pangerang ingat dengan buah apel yang manis, waktu dulu pernah dikirim oleh rakyat. karena raja ingin memakan buah apel itu sang raja menyuruh prajuritnya mencari sipemilik pohon apel itu. dan tak lama kemudian prajurit mendapatkan orang yang memiliki apel manis itu. sang raja pun meminta agar si pemilik perkebunan apel lenyah dari muka sang raja. sebelum si pemilik kebun apel itu pergi, pangeran memetik satu buah apel yang sudah matang di pohon. alangkah kagetnya sang pangeran setelah memakan buah apel itu, ternyata buah apel itu berubah menjadi pahit, dan tidak enak untuk dimakan.
sang pangeran keheranan, dan bertanya kepada si pemilik kebun apel itu:
“kenapa buah apel ini berubah menjadi buah yang pahit?”kata sang pangeran
lalu sipemilik buah itu menjawab dengan perasaan takut.
“buah ini berubah menjadi pahit karena negri ini telah dipimpin oleh seorang raja yang zalim seperti pangeran”. jawab sang pemilik buah itu dengan tegas.
lalu setelah mendengar jawaban dari rakyat itu raja menyuruh agar prajurit membunuh rakyat itu.”(bersambung)”
Hikmah: Jangan jadi orang yang zalim, karena kezaliman itu akan membuat orang lain tidak patuh pada kita. dan itu adalah dosa yang sangat besar.dan ingatlah selalu pada wasiat orang tua kita. supaya kita selamat dunia dan akherat.
Penulis: Yanto Em Rakhmat
(Pelajar SMA (Plus) Muthahhari Bandung)
========================================
Pengirim : Yanto Em Rakhmat
========================================